Total Tayangan Halaman

2 April 2016

Kontrasepsi IUD

Bagi Ibu yang masih bingung menentukan kontrasepsi yang akan dipilih. Berikut ini akan saya ulas tentang kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD).

Sesuai dengan namanya, kontrasepsi ini penggunaannya dengan cara memasukkan alat ke dalam rahim.

Jangan takut duluan Bunda....

Pemasangan alat IUD ini cukup cepat koq, mungkin kita hanya merasakan mules dikiiit aja.

Untuk pemasangan biasanya disarankan saat pertengahan Haid.
Misalnya biasa lama haid 6  hari, maka sebaiknya datang ke dokter pada saat hari ke 3 atau 4.

Disaat darah haid masih banyak justru tidak disarankan untuk pemasangan IUD ini, (kasihan dokternya) hehe.... sebaiknya menunggu sampai agak berkurang keluarnya darah haid.

Kenapa pemasangan menunggu saat haid?  karena pemasangan IUD sebaiknya saat mulut rahim terbuka. Biasanya mulut rahim sedikit terbuka saat haid. sehingga ketika pemasangan alat yang biasa disebut "cocor bebek" untuk membuka mulut rahim, si pasien tidak merasakan sakit.

Bentuk IUD yang sekarang lazim digunakan adalah bentuk T.Banyak sekali merk IUD yang beredar di pasaran mulai dari yang termurah sampai yang termahal ada. So...para Bunda bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Rata-rata penggunaan kontrasepsi IUD bisa sampai 5 tahun. Jadi lumayan kan nggak sering bolak balik ke Dokter kandungan. Hanya awal-awal pemasangan harus sering kontrol, yaitu satu minggu setelah pemasangan, kemudian 3 bulan setelah pemasangan selanjutnya setiap 6 bulan sekali kontrolnya.

Saya sudah 3 kali ini menggunakan kontrasepsi IUD ini karena IUD merupakan kontrasepsi satu-satunya yang tidak mengandung hormon.

Saya tidak memilih kontrasepsi semacam pil dan suntik, maupun implant karena kalau mengguakan kontrasepsi tersebut saya cenderung obesitas. (Pengalaman dari Ibu saya). Hehe....

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah pemasangan IUD, sebaiknya jaga kondisi tubuh agar tetap fit. Jangan mengangkat beban berat.

Saya mengalami kontraksi rahim dan sedikit perdarahan pada saat pemasangan ke 3, karena sering mengangkat beban berat. Karena mungkin sedikit mengabaikan hal tersebt juga, menganggap sudah terbiasa mengguanakan IUD.

Padahal setiap bongkar pasang IUD baru, tubuh juga memerlukan adaptasi lagi . Dan reaksi terhadap barang baru yang ditanamkan ke dalam tubuh setiap orang berbeda. Jadi Bunda...jangan abaikan hal tersebut.

kata dokter proses adaptasi terhadap IUD yang baru dipasang memerlukan waktu kurang lebih tiga bulan.

Ada beberapa orang yang saat haid, menjadi semakin banyak darah haidnya ada juga yang darah haidnya normal namun waktu berhentinya cukup lama.

Jika ada keluhan seperti itu saran saya segera ke dokter kandungan, karena saya normal-normal saja haidnya. hanya di awal-awal saja yang biasanya lebih lama.

Demikian ulasan saya tentang kontrasepsi IUD, semoga bisa menjadi bahanpertimbangan bagipara Bunda yang masih bingung memilih kontrasepsi yang tepat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar