Total Tayangan Halaman

2 Oktober 2017

Lama Nggak Ditengokin

Blog ini aku buat dulu gara-gara ikut group ODOP (One Day One Post), supaya bisa konsisten bikin tulisan tiap hari, tapi.....
ya begitulah, emak-emak rempong 3 anak ini klo sudah kena deadline dan kesibukan yang nggak jelas, ujung-ujungnya capek dan berakhir males. (minta ditoyor)

Memulai itu mudah, yang sulit adalah istikhomah aka konsisten. Pertama ikutan ODOP ini semangatnya luar biasa. bahkan yakin seyakin-yakinnya pasti bisa mengikuti tugas-tugas yang diberikan dengan baik. dan...seee....tumbang dalam waktu 2 apa 3 minggu gitu hehehee

Baiklah mari kita move on sekarang, kemarin yang menyesal kenapa nggak bisa konsisten nulis dan akhirnya di depak dr group. (move on setelah 1 tahun lebih, qiqiqiqi) . Sekarang mencoba ingin menulis lagi tentunya dengan tema-tema yang disesuaikan dengan kesukaan penulis. kalo kemarin isinya amburadul, sekarang mau mencoba ditata....

ada beberapa jenis tulisan yang aku sukai :
1. kesehatan
2. Gizi
3. Materi kuliah yang saya ajar
4. Kecantikan dan perawatan
5. Parenthing
6. Travelling
7. Fiksi
8. dan...suka-suka

Hehe....banyak ternyata, semoga kesampaian keinginannya dan pergi sana huzz...huzzz....penyakit malesnya...

oke gitu aja dl,

selamat hari senin,
Semangat







2 April 2016

Alhamdulillah bisa istirahat

Seminggu ini  efektif masuk kerja hanya 1 hari. satu hari ijin sakit dan 3 hari disuruh istirahat sama dokter. ;)

Sedih????
Iya, sedih memang, karena sakit kali ini lumayan mengganggu. Nyeri perut hebat yang menjalar sampai ke punggung dan pundak. Sehingga lebih banyak tiduran  kegiatannya.

Seneng???
Iyaa....karena, bisa menemani anak-anak di rumah. mendengar ceritanya sepulang sekolah. menemaninya tidur siang.
Dan anak-anak jadi anteng di kamar karena mamanya hanya bisa tiduran di tempat tidur.

Mencoba melepaskan beban pekerjaan, yang kalau dipikir-pikir tidak akan pernah ada habisnya.

Entahlah, akhir-akhir ini muncul lagi kegalauan di hati, antara bekerja atau tidak.

Rasanya berat hati ini meninggalkan anak-anak bekerja disaat mereka lagi memasuki masa-masa kritisnya.

Si sulung, yang biasa kami panggil Mbak Dea sekarang sudah kelas 4 SD. Rencana awal dia akan melanjutkan ke jenjang SMP di pondok yang ada hafalan Al Quran. Tetapi kemarin dia mencoba menyampaikan isi hatinya. Dia ngin sekolah di deket rumah saja, dia nggak pengen mondok. Nggak mau jauh-jauh dari mama alasannya.

Si tengah, yang biasa kami panggil Bang Arya, sekarang lagi suka sekali bercerita. Banyak sekali ceritanya. Apa saja akan dia tanyakan. Sikapnya sudah mulai dewasa, lebih banyak ngalah dengan adiknya

Si Bungsu yang biasa kami panggil Adek Ello, sering tidak terduga pertanyaan dan tindakannya. Baby Face yang nggak hilang-hilang di usia menjelang 5 tahun. menjadikan ada rasa kangen tersendiri jika jauh-jauh dengannya.

Tiga hari ini, saya "dipaksa" untuk istirahat total. Tidak boleh terlalu banyak gerak, karena begitu banyak gerak nyeri datang lagi.

Siang itu dihari pertama masa "sakitku" anak-anak pulang sekolah seperti biasa. Pertama kali datang si Adek jam 11.45 sudah sampai rumah, karena sekolahnya deket dengan rumah. Dia dijemput mbak yang biasa menjaga anak-anak.

Melihat ada mobil di garasi, alangkah senang dan riang suaranya.

"Mbak....mama di rumah??? mama nggak kerja....asyiiiik
Sedetik kemudian diapun masuk ke kamar, dipeluknya aku..ucapan sayang keluar dari mulutnya yang mungil.

"Aku sayang mama"

Iya, anak-anakku semua ekspresif.

Bahkan sebelum peristiwa "sakitku" si bungsu selalu berharap mamanya pulang siang.

Suatu hari keinginannya itu diungkapkan kepada mamanya

"mama nanti jangan pulang sore, pulang siang aja, aku kangen mama"

Namun lagi-lagi waktu itu aku tidak bisa menuruti keinginannya, karena banyaknya deadline pekerjaan.

Tak lama kemudian si Abang Arya, datang diantar mobil antar jemput, baru turun dari mobil sudah kedengaran nada cerianya. Asyik mama di rumah.

Langsung saja dia menuju kamar dimana mamanya berada.  Senyum menghiasi wajahnya.

"mama nggak masuk?'

Nggak Nak mama sakit.

setelah itu mereka melanjutkan rutinitas bersama mbak, ganti baju rumah lalu , makan siang.

Setelah rutinitas sepulang sekolah dilakukan, mereka berhamburan masuk ke alam kamar.

Seperti biasa, mereka memposisikan diri secara otomatis, dengan menempatkan aku ditengah. dengan tangan telentang dan mereka akan tidur di atas tanganku sampai mereka terlelap. Bang Arya di sisi Kanan dan Adek di sisi kiri. Kadang mereka bertukar tempat jua.

Bergantian mereka bercerita aktifitasnya di sekolah, dilanjutkan dengan si mamanya yang disuruh mendongeng.
Mereka biasanya sudah punya topik sendiri. Seperti siang itu si adek ingin cerita tentang harimau dan ikan paus.

Waduh, topik yang tidak ada referensi dimanapun, akhirnya membuat mama terpaksa "mengarang" indah. tentunya nilai-nilai kebaikan akan saya selipkan dicerita tersebut.

Setelah cerita pertama selesai ganti si Abang yang request cerita kancil dan kura-kura. kali ini saya meniru cerita lomba lari kura-kura dan kancil. Tapi ada sedikit yang saya rubah, kalo dicerita aslinya. Si Kura-kura meminta tolong teman-temannya untuk standby di tempat-tempat yang menjadi jalur lomba lari. Dan nanti teman-teman kura-kura tersebut yang akan melanjutkan perjalanan. Dan pada akhirnya kura-kura yang memposisikan di dekat dengan garis finish yan akan mendahului si kancil sehingga si kancil kalah.

Karena cerita tersebut mengandung unsur "licik", maka dicerita tentang kura-kura kali ini saya rubah dengan si kancil yang ketiduran selama lomba, karena menyepelekan kemampuan si kura-kura. sehingga ketika kelinci bertemu pohon kelapa, dia meminum air kelapa sampai kenyang kemudian tertidur.

begitu sadar, ternyata si kura-kura sudah sampai di garis finish.

Selesai 2 cerita, mereka masih belum tidur. akhirnya mereka meminta puk-puk, sudah menjadi rutinitas anak-anak yang lagi susah tidur mereka minta di puk-puk pantatnya sampai tertidur.

Pukul 16.15 mbak Dea baru sampai rumah, diantar oleh mobil antar jemput. Suaranya yang khas serak-serak basah sudah terdengar dari dalam kamar. Tampak dia bergembira samibil menjerit. Eh, mama di rumaah. Asyiiik

Langsung saja dia masuk ke kamar dan segera memeluk mama, sehingga membangunkan adk-adiknya.

Si Kakak ini, begitu datang sudah ditunggu teman-teman mainnya di depan rumah. Setelah memelukku dia minta iin untuk main sebentar bersama teman-temannya.

Seminggu ini dia merawat anak kucing yang ditinggal ibunya. sehingga teman-temannya banyak yang datang ketika dia sudah sampai rumah. mau melihat perkembangan anak-anak kucing tadi.

Begitulah aku jalani hari-hariku minggu ini, sakit yang membawa nikmat. Nikmat bisa mempunyai waktu lebih bersama anak-anak.

Mensyukuri setiap keadaan, akan lebih bisa memahami makna syukur.

Alhamdulillah



Kontrasepsi IUD

Bagi Ibu yang masih bingung menentukan kontrasepsi yang akan dipilih. Berikut ini akan saya ulas tentang kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD).

Sesuai dengan namanya, kontrasepsi ini penggunaannya dengan cara memasukkan alat ke dalam rahim.

Jangan takut duluan Bunda....

Pemasangan alat IUD ini cukup cepat koq, mungkin kita hanya merasakan mules dikiiit aja.

Untuk pemasangan biasanya disarankan saat pertengahan Haid.
Misalnya biasa lama haid 6  hari, maka sebaiknya datang ke dokter pada saat hari ke 3 atau 4.

Disaat darah haid masih banyak justru tidak disarankan untuk pemasangan IUD ini, (kasihan dokternya) hehe.... sebaiknya menunggu sampai agak berkurang keluarnya darah haid.

Kenapa pemasangan menunggu saat haid?  karena pemasangan IUD sebaiknya saat mulut rahim terbuka. Biasanya mulut rahim sedikit terbuka saat haid. sehingga ketika pemasangan alat yang biasa disebut "cocor bebek" untuk membuka mulut rahim, si pasien tidak merasakan sakit.

Bentuk IUD yang sekarang lazim digunakan adalah bentuk T.Banyak sekali merk IUD yang beredar di pasaran mulai dari yang termurah sampai yang termahal ada. So...para Bunda bisa menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Rata-rata penggunaan kontrasepsi IUD bisa sampai 5 tahun. Jadi lumayan kan nggak sering bolak balik ke Dokter kandungan. Hanya awal-awal pemasangan harus sering kontrol, yaitu satu minggu setelah pemasangan, kemudian 3 bulan setelah pemasangan selanjutnya setiap 6 bulan sekali kontrolnya.

Saya sudah 3 kali ini menggunakan kontrasepsi IUD ini karena IUD merupakan kontrasepsi satu-satunya yang tidak mengandung hormon.

Saya tidak memilih kontrasepsi semacam pil dan suntik, maupun implant karena kalau mengguakan kontrasepsi tersebut saya cenderung obesitas. (Pengalaman dari Ibu saya). Hehe....

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah pemasangan IUD, sebaiknya jaga kondisi tubuh agar tetap fit. Jangan mengangkat beban berat.

Saya mengalami kontraksi rahim dan sedikit perdarahan pada saat pemasangan ke 3, karena sering mengangkat beban berat. Karena mungkin sedikit mengabaikan hal tersebt juga, menganggap sudah terbiasa mengguanakan IUD.

Padahal setiap bongkar pasang IUD baru, tubuh juga memerlukan adaptasi lagi . Dan reaksi terhadap barang baru yang ditanamkan ke dalam tubuh setiap orang berbeda. Jadi Bunda...jangan abaikan hal tersebut.

kata dokter proses adaptasi terhadap IUD yang baru dipasang memerlukan waktu kurang lebih tiga bulan.

Ada beberapa orang yang saat haid, menjadi semakin banyak darah haidnya ada juga yang darah haidnya normal namun waktu berhentinya cukup lama.

Jika ada keluhan seperti itu saran saya segera ke dokter kandungan, karena saya normal-normal saja haidnya. hanya di awal-awal saja yang biasanya lebih lama.

Demikian ulasan saya tentang kontrasepsi IUD, semoga bisa menjadi bahanpertimbangan bagipara Bunda yang masih bingung memilih kontrasepsi yang tepat.




1 April 2016

Review Axioo Windroid 9G plus

Begitu memutuskan untuk mengikuti grup keren ini. Apalagi kalo bukan One Day One Post. Saya langsung terpikirkan untuk membeli tablet.

Karena ingin bisa menulis dimana saja dan kapan saja. Terutama jika pas keluar kota atau pas bengong sambil nunggu antrian di dokter, maupun saat ngantar anak les.

Maklum emak-emak rempong yang sering merasa kekurangan waktu.  Jam kerja saja sudah menghabiskan waktu 8 jam ditambah perjalanan. kurang lebih total 10 jam, Di rumah saya mengusahakan untuk no gadget ketika bersama anak. Jadi nunggu anak-anak tidur baru bisa beraktifitas. tapi seringnya anak-anak tidur, emaknya juga tidur.


Jadi....justru waktu sabtu-minggu adalah waktu yang efektif untuk menulis, meskipun mungkin harus dirapel. hick....(yang masih punya utang banyak)

Laptop saya lumayan berat dan besar. Dengan ukuran layar 14 inci, agak susah kalo ditenteng kemana-mana. Apalagi untuk mencuri-curi waktu luang membuat tulisan. Kayaknya nggak mungkin, baru dinyalain mungkin keburu anak-anak bangun (karena saya menemukan waktu menulis terkhidmat yaitu pukul 04.00 pagi setelah sholat tahajud sembari menunggu subuh.

Setelah melihat review beberapa tablet yang saya lakukan sampe berhari-hari. Karena mencari tablet yang harganya murah dan fasilitas yang lengkap itu tidak mudah. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli tablet merk Axioo Windroid 9G plus yang sudah dilengkapi dengan keybord built in. Yang bisa dilepas dan dipasang dengan mudah.

Terus terang sebelumnya nggak ada anggaran untuk membeli gadget tapi demi kelancaran menulis untuk #ODOP, ya sudahlah.....beli tablet deh.

Padahal aslinya sudah lama kepengen produk ini, gara-gara waktu penelitian. Supervisornya menggunakan tablet kecil yang dilengkapi dengan keyboard. Sepertinya asyiikkk...tidak keberatan membawa laptop. Apalagi laptopku segede gaban..


Hahaha...tuh kan ketahuan alasan membeli sebenernya, karena kepengen....

Ok, awalnya memang kepengen...tapi ternyata menjadi kebutuhan. Sebagai sarana untuk menjadi seorang penulis. (amiiin)

Entah, memang jalannya seperti itu...saya ditakdirkan untuk membeli tablet Axioo Windroid ini dengan tidak sengaja.

Awalnya laptop untuk proyek penelitian yang saat ini sedang berjalan, tiba-tiba tidak bisa masuk ke windows, kata petugas servicenya namanya "crash windows".

Setelah di service center laptop, ternyata laptop harus di restore atau dikembalikan ke menu semula seperti awal membeli. Resikonya semua data ilang.

Huwaaaa.....padahal data-data penelitian ada di sana semua, dan celakanya service center tidak melayani back up data. Lemes deh...saya yang nggak mudeng masalah per laptopan harus melewati ujian ini....#halah :)

Customer service yang melayani saya menyarankan untuk memback up data di Hi Tech mall surabaya, karena lokasi lumayan dekat dengan service centernya.

Haduuuh malasnya harus ke Hi Tech mall sendirian, biasanya ke sana dengan suami. Kenapa juga suami nggak pulang sih, saat-saat saya mebutuhkan #mulai baper deh...

Tapi karena kebutuhan yang mendesak, dengan memberanikan diri akhirnya  pergi kesana sendiri. Hal yang paling saya takuti ketika ke mall sendirian adalah takut tersesat. Karena kadang lupa tempat parkir mobil ataupun lupa jalan keluarnya :)

Setelah mendapatkan tempat parkir, langsung masuk ke dalam mall...Lha....ternyata salah masuk, yang saya masuki adalah kantor manajemen mall. Kemudian mbak-mbak CSnya mengarahkan ke pintu yang satunya, kira-kira 10 mobil dari tempatku parkir.

Menghitung jumlah mobil dr pintu masuk itu penting biar nggak salah nantinya ketika pulang :)

Karena takut tersesat, akhirnya memutuskan untuk mencari toko yang dekat pintu masuk tadi. Dan kebetulan toko tersebut melayani service laptop termasuk back up data.  Alhamdulillah....

Untuk back up data membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam Bu, kata petugas servicenya.

Daripada bengong, mending lihat-lihat produk-produk yang dijual toko tersebut. Dan disana ada produk Axioo Windroid lengkap mulai dari seri 9 biasa sampai yang terbaru 10G.

Toko tersebut kebetulan mempunyai contoh produk yang windroid 10G. fisiknya agak besar dibanding dengan seri 9G plus yang sudah kuidam-idamkan sampai ke ubun-ubun.
Karena yang seri 10G layarnya 10 inci, sedangkan yang seri 9G plus layar 8,9 inci...
Saya mencari yang kecil aja, yang seri 10G penampakannya seperti laptop pada umumnya


Iseng-iseng nanya harganya, ternyata lebih murah dari harga di lazada maupun di tokopedia.

Hmm...dasar sudah kepengen banget kemudian mendapat harga yang lebih murah dari pasaran. Langsung aja deh dibeli...hehe, padahal nggak konsultasi dulu ke suami.

Biasanya konsultasi dulu, karena beliau ngerti banget masalah gadget.

Tapi kali ini, karena sudah ke bawa mimpi segala..tanpa pikir panjang langsung aja di beli.

Dari namanya yang unik Axioo Windroid, tablet ini bisa beroperasi dengan dua sistem yaitu windows dan android. Tuh kan keren....dengan harga sekitar 2,7 jt sudah mendapatkan gadget yang multifungsi

Sebelum ngomong kekurangan, saya akan ngomong kelebihannya dulu ya....

Kelebihan dari axioo windroid 9G plus ini, antara lain :
1. Bisa dioperasikan dengan  sistem android dan windows
2. RAM 2 GB, sudah cukup cepat untuk kebutuhan sehari-hari saya antara lain untuk menulis, bikin materi kuliah, internetan dan saya tambahi WA dan BBM lumayan tidak lemot
3. Kapasitas baterai 4.800 mAh, cukup tahan lama. bisa tahan sampai satu hari penuh dengan pemakain intensif
4. Display 8,9 inci IPS LCD. dengan dimensi bodi 12,8 cm x 8 cm
5. Processor quad core
6. Memory storage 32 GB
7. Ada slot micro HDMI yang bisa diconectkan dengan LCD , bisa untuk ngajar.
8. Ada slot memory external yang mampu membaca sampai 128 GB, saya sarankan untuk membeli memori card di service centernya axioo
9. Ada slot untuk sim card yang bisa digunakan untuk paket data, jadi bisa digunakan online dimanapun kapanpun tanpa tergantung wifi.
10. Body ringan, enak dibawa kemana-mana
11. Ada dua slot USB
12. Service center dekat dengan kantor...hehe...


Sedangkan kekurangganya :
1. Body agak ringkih, terutama keyboard, kadang bunyi krek-krek
2. belakang tablet terbuat dari plastik yang mudah tergores
3. Yang jual flip cover maupun softcase axioo windroid di dunia online hampir tidak ada, jadi saya pesen khusus untuk membuat softcasenya.
4. Untuk penggunaan dengan hard disk eksternal yang besar, perlu dicolokan powernya. kalau tidak dicolokkan akan menyebabkan mati. Cocoknya menggunakan hard disk eksternal yang slim (kata petugas servicenya)

Demikian review tentang Axioo Windroid 9G plus, yang menurutku recomended bangeed.
Gambar diambil dari deteksigadget.com

Sawanen

Bagi orang yang tumbuh dan tinggal di lingkungan Jawa pasti pernah mendengar istlah Sawan/ Sawanen.

Sawanen merupakan penyakit yang tidak masuk akal penyebab maupun cara pengobatannya. Biasanya ditandai dengan panas yang turun naik dan ujung-ujung kaki dn tangan dingin. Kejadian sawanen biasanya dikaitkan dengan suatu kejadian yang terjadi sebelum si anak sakit.

Saya yang tinggal dan dilahirkan di sebuah Kota Kecil di wilayah Jawa Tengah, sangat akrab dengan istilah ini.

Mbah (nenek) saya, orang Jawa tulen yang masih memegang prinsip-prinsip kejawen. Itu dulu saat saya masih SD. Alhamdulillah semakin tua usianya beliau lambat laun meninggalkan nilai-nilai kejawen dan mulai menganut Islam yang Khaffah.

Saya ingat betul, saat itu bulan Dzulhijah bertepatan dengan hari Raya Idul Adha. Keluarga besarku seperti tahun-tahun sebelumnya melakukan pemotongan hewan kurban sendiri.

Saya kecil sangat takut liat darah, (sampe besar ding) hehehe...

Dengan perasaan takut saya melihat proses pemotongan hewan kurban yang dilakukan tepat disamping rumahku.

Malamnya, saya panas tinggi sekali. Karena mempunyai riwayat kejang demam. Seisi rumah panik jika saya sudah mulai panas tinggi.

Saat itu juga saya dibawa ke dokter langganan keluarga. Untunglah panas tinggi sudah mulai turun, namun saya masih kelihatan pucat dan badan panas dingin.

Kemudian Mbah yang tinggal disebelah rumahku datang sambil membawa ramuan yang dioleskan ke tubuh.
Kata Mbah saya sawanen kambing. Karena muka pucat seperti kambing habis disembelih.

Kemudian mbah mengoleskan ramuan yang telah dibuatnya yang terdiri dari tanah dan bulu kambing yang tersisa di tempat bekas pemotongan, dicampur dengan minyak. Ramuan tadi dioleskan ke seluruh tubuh dari ujung kaki sampai leher.

Saat itu saya tidak mampu menolak, meskipun jijik.

Entahlah karena sugesti atau apa, yang pasti paginya saya sembuh.

Kejadian itu saya alami sudah agak besar sekitar kelas 6 SD. sehingga saya ingat detail kejadian tersebut.

Wallahua'lam....


Kemudian....

Pada saat saya kuliah nan jauh dari rumah, saya pernah mengalami penyakit yang aneh. Badan setiap malam panas lebih dari seminggu, kemudian setiap sore lemas dan ujung-ujung kaki dan tangan dingin semua.

Serangkain tes darah sudah saya lakukan, mulai dari tes SGOT/SGPT untuk melihat kemungkinan terkena hepatitis, tes widal untuk melihat kemungkinan terkena penyakit typus (thypoid) dan cek darah lengkap dan urin sudah saya lakukan. Bahkan serangkain tes tadi sampai saya lakukan dua kali.

Namun badan masih tidak fit sepanjang hari. Kemudian tiba-tiba saya teringat kejadian saat saya SD, yaitu sawanen.

Namun saya mencoba untuk memahami istilah sawanen dari sudut pandang yang berbeda.

Waktu itu, saya memang habis mengalami kejadian yang mengejutkan. Salah satu teman kost meninggal karena kecelakaan. Dan beberapa hari sebelum meninggal dia tidur dengan saya. Sepertinya hal ini yang membuat saya kaget mendengar berita itu.

Meskipun malamnya saya dan teman-teman kost langsung takziah ke rumah duka di mojokerto, dan jenazah sudah dikuburkan. Namun ternyata di alam bawah sadar saya kaget luar biasa, sehingga menimbulkan dampak  psikologis antara kaget dan takut entahlah.

Pada akhirnya setelah ke luar masuk praktek dokter dan tidak ditemukan penyebab penyakit yang saya alami. Saya akhirnya menemukan dokter yang "lumayan" pinter.

Ternyata saya didiagnosa gastritis (orang awam bilang sakit maag). Meskipun tidak ada keluhan sakit perut maupun lambung. Namun dilihat gejalanya mengarah ke penyakit gastritis. Dan sebagian besar sakit gastritis adalah sakitnya orang stress.
Dialam bawah sadar saya ternyata stress. memang saya akui saya takut jika saya mengalami kematian seperti teman saya diusia yang masih muda.

Belum banyak bekal yang saya punya, membuat ada rasa takut secara psikologis dan akhirnya menyerang fisik atau kesehatan saya.

Alhamdulillah setelah diberi obat untuk gastritis, saya mulai fit lagi.

Kalau orang jawa bilang saya sawanen orang mati, hihihihi...mungkin klo Mbah saya waktu itu masih hidup saya akan diolesin tanah kuburan hehehe....


Untung anak-anak saya tinggal di kota besar, klo mungkin tinggal di tanah kelahiranku. sesekali pasti ada yang menyarankan untuk diobati obat sawan ketika anak sakit nggak sembuh-sembuh. hehehe....

Adakah pembaca yang masih mendengar di era sekarang diagnosa sawan/sawanen?






Ternyata Bidannya Laki-Laki

Sore itu, seperti agenda rutin setiap hari menjelang pulang kantor kubuka facebook lewat handphone. Itung-itung sambil menuggu ceklok pulang kantor jam 16.00 tepat.  Tidak boleh kurang tetapi lebih boleh. Setelah ada aturan pemotongan uang jaspel (jasa pelayanan) apabila terlambat datang atau kecepetan pulang kantor.

Nasib ikut instansi di bawah Pemerintah Provinsi. Padahal Dosen seharusnya ada keleluasaan jam kantor sperti di institusi pendidikan lain aturan ceklok hanya satu kali. (Lho...koq malah curhat)

Kembali ke laptop, eh salah...kembali ke topik tulisan...

Sore itu kulihat pengumuman tentang pendaftaran group #ODOP
wiii....apa itu? sodaranya #ODOJ mungkin yaa.....


Saking excited-nya melihat tulisan itu, kubaca berulang kali dan kutulis nomer hp kontak pendaftaran. Untuk mengawali pembicaraan agar terkesan akrab, aku musti ngintip profilnya dulu. Siapa sih admin group keren ini? Dia biasa dipanggil siapa? Dan bla...bla...

Kupanggil adminnya dengan panggilan Bunda Maya seperti orang-orang memanggil namanya. Setelah aku dimasukkan ke group One Day One Post Batch 2 ternyata sudah lumayan banyak yang masuk. Aku dapat tempat duduk nomor 64.

Seperti biasa aku akan diam saja begitu masuk ke komunitas baru. Entahlah kemampuan adaptasiku bisa dibilang lambat dibanding orang lain. Namun aku mencoba mempelajari orang-orang yang ada di group. Dan baru tahu ternyata yang membidani lahirnya group #ODOP adalah seorang laki-laki. Bidannya bernama Bang Syaiha. Awalnya mikir keras namanya koq unik Syaiha...ternyata singkatan dari Syaiful Hadi...Hmm..kreatif!! sejenak mencoba menyingkat nama panjang saya...hehe kurang unik.

Mencoba mengenal lebih jauh siapa sih Bang Syaiha? ternyata dia seorang penulis blog terkenal. Waah....semoga banyak ilmu yang bisa kudapat dari group ini atas bimbingan Bang Syaiha. Beliau sudah mengeluarkan buku dengan Judul Sepotong Diam, yang sering aku lihat terpampang di Toko Buku Togamas langgananku. Namun, karena banyak buku di rumah yang belum kebaca, mungkin next saatnya belanja Buku aku akan membeli buku tersebut. Apalagi kalau mendapat gratisan, pasti seneng sekali wkwkwkwk....#ngarep

Iseng-iseng membaca tulisan Bang Syaiha satu persatu dari blog pribadinya. Tulisannya enak dibaca dan mengalir.

Ada yang menarik di blog Bang Syaiha, disitu ada tulisan Blog Istriku. Dasar aku manusia "kepo" ku klik deh Blog Istrinya Bang Syaiha.

Blog dengan alamat kataella.blogspot.co.id ternyata pemiliknya seorang akhwat manis berkaca mata dengan nama lengkap Ella Nurhayati.

Sejenak akupun terpana dengan tulisan-tulisan mbak Ella di blognya, satu demi satu tulisan di blog mbak Ella aku baca.

Hmm...bagus tulisannya, enak di baca dan ada beberapa yang berima.

Dalam hatiku berguman, ya jelas bagus wong suaminya penulis, pastinya sering dapat bimbingan dari suaminya. hehehe...

Setiap hari ada tugas untuk membaca blog anggota Group minimal 3, dan yang menjadi agenda wajib salah satunya membaca blognya Bang Syaiha, siapa tahu ada pengumuman baru di sana. Karena hecticnya WA group kadang nggak kebaca.

Pagi itu membaca tulisan Bang Syaiha tentang kisahnya bertemu dengan Jodohnya, sangat menarik. Ternyata perjuangan Bang Syaiha untuk mendapatkan jodoh lumayan berat. Tapi yang menarik, akhir perjuangannya cukup manis, bertemu seorang akhwat yang manis nan sholihah yang mau menerima Bang Syaiha apa adanya tentunya anugerah terindah bagi Bang Syaiha.

Begitupun Mbak Ella, saya rasa juga mendapatkan jodoh sehebat dan sekuat apalagi sekarang setenar Bang Syaiha juga merupakan kebanggan bagi Mbak Ella.

Sebagai penutup, Doaku untuk keluarga Bang Syaiha dan Mbak Ella semoga senantiasa dirahmati Allah, dianugerahi keturunan yang sholih dan sholihah. Semoga segera hadir adeknya Alif.

Ingat Bang, banyak anak banyak rejeki.hehehe .... Rasulullah lebih suka jika kaumnya memiliki keturunan yang banyak. Saya rasa orang tua sehebat dan sesholih-sholihah Bang Syaiha dan Mbak Ella dapat menghasilkan keturunan yang bekualitas.

Happy 2nd Anniversary Bang Syaiha dan Mba Ella semoga selalu Samawa.

#2ndAnniversaryElSya
#OneDayOnPost


31 Maret 2016

Di ruang Tunggu Dokter kandungan



Gangguan nyeri perut yang sudah beberapa hari kurasakan, akhirnya membuat saya memutuskan hari ini mengunjungi dokter Spesialis Kandungan (lagi).
Dalam bulan ini sudah tiga kali saya mengunjungi praktek dokter kandungan.
Tapi kali ini dengan dokter yang berbeda.


Kali ini bukan untuk memeriksakan kehamilan, tetapi karena memilih menggunakan kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) yang sering dikenal dengan sebutan KB Spiral, meskipun IUD sekarang jarang yang berbentuk spiral yang paling populer adalah bentuk T. Membuat dokter spesialis kandungan termasuk daftar list yang harus saya kunjungi minimal 6 bulan sekali.

Saya tidak akan membahas tentang alat kontrasepsi IUD, yang akan saya bahas adalah suasana di ruang tamu dokter spesialis kandungan.

Ada fenomena yang menarik menurut saya, sebagian besar wanita yang datang memeriksakan kehamilannya (dilihat dari bentuk perutnya) banyak yang ditemani oleh suami maupun oleh saudara. Yang pasti ada yang menemani

Hmm...sedangkan yang periksa selain kehamilan lebih banyak yang datang sendiri, termasuk saya….Huhuhu #eh

Bukan baper karena melihat para ibu yang didampingi suami, tetapi memang kondisi yang mendesak harus segera periksa dan suami sedang ada tugas ke luar kota...ya...sudahlah yaa :)

Namun yang saya amati, meskipun para ibu hamil ini ditemani oleh para suami tetapi jarang yang ngobrol berdua. Lebih banyak yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing (terutama si suami) sepertinya tidak mau lepas dari layar handphonenya. #Duh


Ibu hamil yang ditemani oleh ibu atau saudara, lebih banyak yang saling berbicara satu sama lain. meskipun ada sebagian yang sesekali mengamati layar handphonenya.


Yup, fenomena ini yang sekarang sering terjadi, ibu hamil yang seharusnya lebih banyak diajak ngobrol, disayang dan diperhatikan sepertinya keberadaannya sedikit bergeser oleh kedudukan handphone suaminya. hehe…

Tidak hanya ibu hamil, perhatian Bapak ke anaknya juga semakin berkurang di era gadget sekarang ini. Tadi sempat memperhatikan ada ibu hamil diantar suami dan 3 orang anaknya tiga-tiganya masih kecil sepertinya masih usia balita.

Hmm….nggak kebayang repotnya ya :), dan si Bapak sibuk memperhatikan layar handponenya sedangkan ibunya sudah hamil matanya fokus melhat tingkah polah anaknya.

Teringat masa kecilku yang sangat bahagia menurut versiku, hihihi…, Berbeda dengan zaman sekarang, dimana tidak ada pihak ketiga diantara anak dan ayah maupun anak dan ibu. yup, pihak ketiganya lagi-lagi adalah gadget. Hehe….

Bisa merasakan kasih sayang seorang Bapak setiap hari, bahkan kasih sayang dan perhatiannya melebihi kasih sayang seorang Ibu. Jadi merasa mempunyai  2 ibu satu ayah, Gimana tidak seperti seorang ibu.

Ketika kami masih kecil-kecil.  Setiap hari Bapak membantu Ibu di dapur memasak untuk sarapan, Bapak yang menyiapkan sarapan di meja makan. sedangkan ibu bertugas beres-beres rumah, dan mencuci pakaian.

Semua kebutuhan anak-anak menjelang sekolah Bapak yang membantu menyiapkan, termasuk menguncir rambutku dan kakakku setiap pagi.

Bahagia masa kecilku waktu itu, kalau sekarang masih adakah yang seperti itu?
Hmm...anak-anak saya sepertinya juga tidak merasakan hal yang kurasakan dulu.
Sesekali, papaya membantu menyiapkan anak-anak ketika mau sekolah. Tetapi tergantung mood.

Hmm...coba klo ibu melayani keluarga by mood. Bisa nggak makan, nggak sekolah anak-anak.

Memang agak susah, melibatkan Bapak masa kini turut serta dalam urusan domestik, paling tidak membantu mengurus anak-anak.

Ini yang masih menjadi PR besar buat saya, juga ibu-ibu sebagian besar sekarang ini. Bersyukurlah bagi para Ibu yang bisa mengajak suami turut membantu mengurus anak-anak secara konsisten.

Semoga para suami segera mendapat hidayah, amiin.

Tetap semangat deh
#KIsahkuHariRabu29Maret