Total Tayangan Halaman

2 April 2016

Alhamdulillah bisa istirahat

Seminggu ini  efektif masuk kerja hanya 1 hari. satu hari ijin sakit dan 3 hari disuruh istirahat sama dokter. ;)

Sedih????
Iya, sedih memang, karena sakit kali ini lumayan mengganggu. Nyeri perut hebat yang menjalar sampai ke punggung dan pundak. Sehingga lebih banyak tiduran  kegiatannya.

Seneng???
Iyaa....karena, bisa menemani anak-anak di rumah. mendengar ceritanya sepulang sekolah. menemaninya tidur siang.
Dan anak-anak jadi anteng di kamar karena mamanya hanya bisa tiduran di tempat tidur.

Mencoba melepaskan beban pekerjaan, yang kalau dipikir-pikir tidak akan pernah ada habisnya.

Entahlah, akhir-akhir ini muncul lagi kegalauan di hati, antara bekerja atau tidak.

Rasanya berat hati ini meninggalkan anak-anak bekerja disaat mereka lagi memasuki masa-masa kritisnya.

Si sulung, yang biasa kami panggil Mbak Dea sekarang sudah kelas 4 SD. Rencana awal dia akan melanjutkan ke jenjang SMP di pondok yang ada hafalan Al Quran. Tetapi kemarin dia mencoba menyampaikan isi hatinya. Dia ngin sekolah di deket rumah saja, dia nggak pengen mondok. Nggak mau jauh-jauh dari mama alasannya.

Si tengah, yang biasa kami panggil Bang Arya, sekarang lagi suka sekali bercerita. Banyak sekali ceritanya. Apa saja akan dia tanyakan. Sikapnya sudah mulai dewasa, lebih banyak ngalah dengan adiknya

Si Bungsu yang biasa kami panggil Adek Ello, sering tidak terduga pertanyaan dan tindakannya. Baby Face yang nggak hilang-hilang di usia menjelang 5 tahun. menjadikan ada rasa kangen tersendiri jika jauh-jauh dengannya.

Tiga hari ini, saya "dipaksa" untuk istirahat total. Tidak boleh terlalu banyak gerak, karena begitu banyak gerak nyeri datang lagi.

Siang itu dihari pertama masa "sakitku" anak-anak pulang sekolah seperti biasa. Pertama kali datang si Adek jam 11.45 sudah sampai rumah, karena sekolahnya deket dengan rumah. Dia dijemput mbak yang biasa menjaga anak-anak.

Melihat ada mobil di garasi, alangkah senang dan riang suaranya.

"Mbak....mama di rumah??? mama nggak kerja....asyiiiik
Sedetik kemudian diapun masuk ke kamar, dipeluknya aku..ucapan sayang keluar dari mulutnya yang mungil.

"Aku sayang mama"

Iya, anak-anakku semua ekspresif.

Bahkan sebelum peristiwa "sakitku" si bungsu selalu berharap mamanya pulang siang.

Suatu hari keinginannya itu diungkapkan kepada mamanya

"mama nanti jangan pulang sore, pulang siang aja, aku kangen mama"

Namun lagi-lagi waktu itu aku tidak bisa menuruti keinginannya, karena banyaknya deadline pekerjaan.

Tak lama kemudian si Abang Arya, datang diantar mobil antar jemput, baru turun dari mobil sudah kedengaran nada cerianya. Asyik mama di rumah.

Langsung saja dia menuju kamar dimana mamanya berada.  Senyum menghiasi wajahnya.

"mama nggak masuk?'

Nggak Nak mama sakit.

setelah itu mereka melanjutkan rutinitas bersama mbak, ganti baju rumah lalu , makan siang.

Setelah rutinitas sepulang sekolah dilakukan, mereka berhamburan masuk ke alam kamar.

Seperti biasa, mereka memposisikan diri secara otomatis, dengan menempatkan aku ditengah. dengan tangan telentang dan mereka akan tidur di atas tanganku sampai mereka terlelap. Bang Arya di sisi Kanan dan Adek di sisi kiri. Kadang mereka bertukar tempat jua.

Bergantian mereka bercerita aktifitasnya di sekolah, dilanjutkan dengan si mamanya yang disuruh mendongeng.
Mereka biasanya sudah punya topik sendiri. Seperti siang itu si adek ingin cerita tentang harimau dan ikan paus.

Waduh, topik yang tidak ada referensi dimanapun, akhirnya membuat mama terpaksa "mengarang" indah. tentunya nilai-nilai kebaikan akan saya selipkan dicerita tersebut.

Setelah cerita pertama selesai ganti si Abang yang request cerita kancil dan kura-kura. kali ini saya meniru cerita lomba lari kura-kura dan kancil. Tapi ada sedikit yang saya rubah, kalo dicerita aslinya. Si Kura-kura meminta tolong teman-temannya untuk standby di tempat-tempat yang menjadi jalur lomba lari. Dan nanti teman-teman kura-kura tersebut yang akan melanjutkan perjalanan. Dan pada akhirnya kura-kura yang memposisikan di dekat dengan garis finish yan akan mendahului si kancil sehingga si kancil kalah.

Karena cerita tersebut mengandung unsur "licik", maka dicerita tentang kura-kura kali ini saya rubah dengan si kancil yang ketiduran selama lomba, karena menyepelekan kemampuan si kura-kura. sehingga ketika kelinci bertemu pohon kelapa, dia meminum air kelapa sampai kenyang kemudian tertidur.

begitu sadar, ternyata si kura-kura sudah sampai di garis finish.

Selesai 2 cerita, mereka masih belum tidur. akhirnya mereka meminta puk-puk, sudah menjadi rutinitas anak-anak yang lagi susah tidur mereka minta di puk-puk pantatnya sampai tertidur.

Pukul 16.15 mbak Dea baru sampai rumah, diantar oleh mobil antar jemput. Suaranya yang khas serak-serak basah sudah terdengar dari dalam kamar. Tampak dia bergembira samibil menjerit. Eh, mama di rumaah. Asyiiik

Langsung saja dia masuk ke kamar dan segera memeluk mama, sehingga membangunkan adk-adiknya.

Si Kakak ini, begitu datang sudah ditunggu teman-teman mainnya di depan rumah. Setelah memelukku dia minta iin untuk main sebentar bersama teman-temannya.

Seminggu ini dia merawat anak kucing yang ditinggal ibunya. sehingga teman-temannya banyak yang datang ketika dia sudah sampai rumah. mau melihat perkembangan anak-anak kucing tadi.

Begitulah aku jalani hari-hariku minggu ini, sakit yang membawa nikmat. Nikmat bisa mempunyai waktu lebih bersama anak-anak.

Mensyukuri setiap keadaan, akan lebih bisa memahami makna syukur.

Alhamdulillah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar