Total Tayangan Halaman

3 Maret 2016

KESEMPATAN BERGABUNG DENGAN #ODOP



Pertama kali tahu tentang ODOP dari postingan teman di wall Facebook miliknya. Saat itu  rasanya seneng sekali, dalam hati berkata mungkin ini jawaban Allah (ceilah bahasanya). Gimana tidak seneng, keinginan menjadi penulis adalah keinginan lama yang sudah hampir terkubur oleh keinginan-keinginan yang lain. Terkubur oleh kegiatan-kegiatan sehari hari yang tidak pernah ada habisnya.

Iya, aku ingin jadi penulis. Aku ingin bisa mencoba menularkan segala ilmu yang aku punya lewat tulisan. Meskipun ilmunya juga nggak banyak-banyak amat hehehe….Sudah menjadi sunatullah, bahwa  semakin kita banyak memberi, maka Allah akan memberi kita yang lebih banyak lagi. Aku rasa ini tidak melulu soal uang/materi, ilmu pun juga seperti itu.

Dengan ragu-ragu aku akhirnya mendaftar lewat WA ke Bunda Maya. Deg-degan rasanya pada saat pertama kali mendaftar, takut tidak bisa melakukan tugas sesuai dengan namanya #OneDayOnePost.

Seperti biasanya, kalau aku akan mempunya kegiatan baru hal yang pertama kali kulakukan adalah mengiformasikan hal tersebut ke suami. Kebetulan suami lagi di luar kota, lagi ada project di sana. Kuceritakanlan semua tentang ODOP melalui WA. Karena sertiap kali telpon atau skype pasti kalah dengan anak-anak.

“iya silahkan mi..”
“Tapi jangan semangat diawal-awal saja lho yaa…” katanya.
Hehe, dalam hatiku berkata  He knows me so well….

Itulah aku, semangatnya panas-panas tahi ayam. Pasti akan kelihatan excited di awal-awal. Habis itu mlempem dan akan banyak alasan pembenaran.

Tapi kali ini, mencoba sekuat tenaga untuk menjadikan menulis sebagai kebiasaan. Klo menurut teori  kebanyakan untuk menjadikan perilaku baru menjadi kebiasaan memerlukan latihan atau pembiasaan selama minimal 3 bulan (100 hari).  Nah namun sekarang ini banyak sekali penelitian tentang konsep perubahan perilaku dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. Kemarin nemu video presentasi penelitian tentang perubahan perilaku dalam waktu 21 hari.

Nah, sekarang mencoba menerapkan konsep perubahan perilaku ke diri sendiri dalam waktu sesingkat-singkatnya atau paling tidak minimal 21 hari deh. Hehe semoga berhasil.
Sebelum hari H, mencoba menyiapkan segala macam peralatan perang untuk mengikuti #ODOP ini. Koq segitunya sih?

Iya, karena banyak sekali keinginan dikepala pada saat ini, lagi pengen ngelakuin ini, itu dan banyaaak. Hehe

Supaya bisa kepegang semua makanya strategi itu penting. Bayangkan ya, pagi-pagi aktivitas sebagai emak-emak rempong adalah mempersiapkan bekal anak, menyiapkan mereka untuk sekolah. klo yang besar sudah lumayan mandiri. Nah krucil dua ini nih yang perlu banyak strategi untuk membangunkan, kemudian gimana mereka mau sarapan. Blum lagi klo lagi mokong. Huff, akan mengurasi tenaga dan emosi pastinya

Sebelum hari H sudah mulai bikin schedule menulis, kayaknya waktu yang tepat adalah sepertiga malam terakhir. Tepat sebelum subuh dan sesudah sholat tahajud. Klo kemarin-kemarin sholat tahajud mendekati subuh sekarang berarti harus atur jadwal minimal satu jam sebelum subuh sudah harus bangun. Hmm…PR nih J

Untungnya ada kesempatan seminggu untuk pemanasan, mulai bikin blog dan mencoba bikin tulisan. hehe asli bingung saya kalau berhubungan blog, level gaptek saya mungkin sudah tingkat tinggi.. Pernah bikin blog, habis itu nggak tahu gimana cara masuknya….hihihi, aneh kan.  Untungnya di group #ODOP ini banyak temannya, yang masih blum ngerti dengan dunia blog. Jadi nggak usah nanya, sudah ada yang menanyakan…hehehe

Satu, dua hari masih bisa nulis di sepertiga malam terakhir. Tapi sejak hari ke 3 tenyata ada deadline yang harus diselesaikan. Waduhh…gak kepegang deh blognya, untung siangnya ada kesempatan di kantor. Nah kejadian nulis blog diluar schedule kayaknya juga bakal terulang pada hari ke 4 dan ke 5. Ada acara masak-masak untuk syukuran anak mbarep. Jadi waktu sepertiga malam terakhirnya dimanfaatkan untuk membuat kue.

Sekarang hari ke 4, seharian setelah ngajar,  keliling Surabaya untuk membeli bahan-bahan untuk bikin kue besok pagi. Nyaris nggak ada kesempatan buat nulis. Tapi sebelum mata ini terlelap, kusempatkan untuk mengisi blog ini.

Meskipun mungkin bahasanya ajaib, karena mata sudah ngantuk dan lelah. Tetep semangat supaya nggak punya hutang menulis dihari berikutnya.

Karena hidup paling nyaman adalah, hidup tanpa hutang…
Semoga habis ini, kembali ke schedule awal, menulis di sepertiga malam terakhir.

Semangat….

4 komentar: